BNNK Sukabumi: Pemerintah Desa Punya Peran Menekan Supply and Demand Narkoba

BNNK Sukabumi melakukan monitoring dan evaluasi fasilitasi advokasi program ketahanan keluarga antinarkoba berbasis sumber daya pembangunan desa di Desa Cibatu. Foto: Istimewa

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pembentukan satuan tugas (satgas) antinarkoba di tiap desa mendorong masyarakat untuk berperan aktif memerangi penyalahguna dan peredaran gelap berbagai jenis narkoba di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sebab penyalahguna dan peredaran narkoba kini tidak hanya di perkotaan, tapi sudah merambah ke pelosok desa.

Melihat fenomena semakin masifnya penyalahguna dan peredaran gelap narkoba akhir-akhir ini, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi, terus berupaya menekan masuknya barang terlarang tersebut ke wilayah desa melalui berbagai program.

“Banyak program yang sudah kita luncurkan untuk menekan supply and demand narkoba di wilayah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya ketahanan keluarga antinarkoba dengan melibatkan peran pemerintah desa,” ujar Kepala BNNK Sukabumi, Dr M Retno Daru Dewi, melalui Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Erza Nur Afrilia, di sela berkegiatan di aula kantor Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Jumat, 12 Mei 2023.

BACA JUGA   Dua Ekor Sapi yang Diamankan di Polsek Warungkiara Akhirnya Dijemput Sang Empunya

Di Desa Cibatu sendiri, jajaran BNNK Sukabumi sedang melakukan monitoring dan evaluasi fasilitasi advokasi program ketahanan keluarga antinarkoba berbasis sumber daya pembangunan desa. Kegiatan tersebut bertujuan membangun sinergitas dan dukungan dari pemerintah desa yang memiliki peran strategis dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di wilayah desa.

“Desa punya peran penting untuk menjaga wilayahnya dari ancaman narkoba sehingga terwujud Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Lebih utama, dalam pemberantasan narkoba ini dibutuhkan komitmen kuat dari semua stakeholder,” tegasnya.

Related Posts

Add New Playlist