Irigasi Tanah Dangkal Bantu Petani Atasi Kekurangan Air Akibat Kekeringan

KEGIATAN pengeboran sumur dangkal di areal lahan pertanian Kelompok Tani Manggu Jaya di Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Sukabumi mendapatkan bantuan program irigasi tanah dangkal (Irdang) dari Kementerian Pertanian. Program tersebut bakal dirasakan manfaatnya saat terjadi kemarau. Nantinya para petani tak lagi dipusingkan kekurangan pasokan air untuk lahan pertanian.

Bantuan program Irdang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 itu dialokasikan untuk pembuatan 1 unit sumur bor, 3 unit bak penampungan air, pemasangan instalasi listrik, pipa, dan mesin sedot air.

Seperti dialami Kelompok Tani Manggu Jaya yang konsen menggarap komoditas holtikultura dan padi di Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sumur bor sedalam 30 meter itu bakal mampu mengalirkan air ke lahan pertanian seluas 30 hektare milik para petani tergabung dalam Poktan Manggu Jaya.

BACA JUGA   Lima Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi, Dua di Antara Mereka Dihadiahi Timah Panas

“Sumur bor itu berfungsi mengalirkan air ke lahan pertanian. Saat kemarau seperti sekarang, pasokan air masih tersedia di sumur bor. Petani tak lagi pusing mencari sumber air bagi lahan pertanian mereka,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Wilayah IV Palabuhanratu, Ira Nuryanti, Jumat (2/8/2019).

Mami Ira, sapaan akrab Ira Nuryanti, menambahkan bantuan pembuatan sumur bor ini sangat bermanfaat bagi petani yang butuh penyediaan air. Keuntungan lainnya, lanjut dia, pada musim tanam tiba, lahan pertanian mereka akan terus teraliri air walaupun kemarau.

“Nanti tidak ada lagi istilah petani mengalami gagal panen akibat kekeringan. Penyaluran bantuan anggaran pembuatan sumur bor bagi kelompok tani ini akan dilakukan secara bertahap. Memang tidak semua kelompok tani di Wilayah IV Palabuhanratu menerima bantuan ini karena ada skala prioritas. Kalau lahan pertanian mereka sangat kritis akibat kurang pasokan air, maka akan kami usulkan ke pusat agar mendapat bantuan sumur bor. Mudah-mudahan tahun depan kelompok tani yang belum menerima bantuan bisa terakomodir semuanya,” jelas Mami Ira.

BACA JUGA   Duh! Jumlah ODHA di Kota Sukabumi Memprihatinkan

Add New Playlist