SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Ruas jalan status kabupaten di Kampung Ciseupan, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, ambles akibat tergerus aliran air Sungai Cimandiri yang cukup deras pada pertengahan Mei lalu. Alhasil, jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bahkan, di ruas jalan alternatif penghubung antara Desa Cibuntu dan Mekarasih Kecamatan Simpenan dengan Desa Mekarsari Kecamatan Warungkiara tersebut kerap terjadi kecelakaan yang menimpa pengendara roda dua.
Mengantisipasi banyak jatuh korban, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah IV Palabuhanratu, berinisiatif memasang rambu-rambu peringatan dan spanduk imbauan, serta kayu pembatas di sekitar ruas jalan yang ambles. Rambu-rambu dipasang di wilayah Cibuntu dan perbatasan Warungkiara.
“Kami menerima laporan sudah tiga kali terjadi kecelakaan di jalan itu. Korbannya terjun ke bawah jurang hingga mengalami luka-luka. Makanya, kami memasang rambu-rambu peringatan agar tidak ada lagi korban,” kata Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi, Senin, 3 Juni 2024.
Menurut Edi, pemasangan rambu-rambu dilakukan lantaran ada warga yang sedang melintas di jalan ambles lalu jatuh ke bawah berikut sepeda motor yang ditumpanginya. Penyebab kecelakaan kemungkinan ketidaktahuan warga karena tidak adanya rambu-rambu peringatan di sekitar ruas jalan ambles.
“Tim teknis dari Dinas PU Kabupaten Sukabumi sudah melakukan survei ke lokasi. Kami sudah berupaya agar ada penanganan reguler di titik jalan yang ambles. Termasuk berkoordinasi dengan BPBD terkait masalah anggaran penanganan,” terangnya.
