SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengingatkan masyarakat tidak membuang sampah organik maupun anorganik dan sejenisnya secara sembarangan. Sebab, jika sampah tidak dikelola dengan benar bisa menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar.
“Jangan biasakan membuang sampah ke sembarang tempat. Karena sampah bisa menimbulkan masalah besar bagi lingkungan. Sampah juga sebagai pemicu munculnya berbagai bibit penyakit,” kata Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, Kamis, 2 Mei 2024.
Dia menegaskan, tempat penampungan sementara (TPS) yang telah disediakan pemerintah, baik di area permukiman warga ataupun pinggir jalan sebagai sarana dan prasarana untuk wadah sampah yang dihasilkan rumah tangga, restoran, perhotelan, perkantoran, maupun industri.
“Pengurangan sampah melalui pemilahan dan pendaur-ulangan dapat menghasilkan nilai ekonomis. Ini jenis usaha yang menjanjikan dan tidak asing lagi bagi masyarakat,” terangnya.
Prasetyo meminta masyarakat mendukung program pemerintah untuk mengurangi produksi sampah sesuai Peraturan Bupati Nomor 94 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Rencana pengurangan sampah ditarget sebesar 30 persen hingga 2025.
“Upaya pengurangan sampah ini diperlukan kesadaran dan komitmen dari masyarakat. Salah satunya memperbanyak bank sampah dan pelatihan pendaur-ulangan sampah,” terangnya.
Keberadaan bank sampah diharapkan bisa mengoptimalkan sampah organik maupun anorganik yang dibuang setiap hari ke TPA Cimenteng. Bahkan jika pandai memanfaatkannya, sampah bisa bernilai ekonomis tinggi.
