SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi memastikan produksi gabah kering giling dan beras di tingkat petani cukup tinggi tahun ini. Pasalnya, petani pada Maret-April akan panen raya di atas lahan seluas 44.077 hektare. Panen periode Maret di lahan sawah seluas 17.100 hektare dan April seluas 26.977 hektare. Sebaran luasan panen padi tersebut berada di wilayah potensi pertanian yang terdapat di 47 kecamatan.
“Kalau melihat data luasan panen padi sawah, tentunya ketersediaan gabah kering giling dan beras di daerah kita relatif aman hingga beberapa bulan ke depan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, Rabu, 28 Februari 2024.
Dia menyebutkan, lahan sawah seluas 44.077 hektare yang akan dipanen mampu menghasilkan gabah kering giling seberat 252.341 ton. Sedangkan gabah setelah digiling menjadi beras diperkirakan mencapai 161.498 ton. Alhasil, beras yang diproduksi petani bisa menutupi kebutuhan bahan pokok penting (bapokting) masyarakat menjelang bulan puasa.
“Mudah-mudahan panen padi nanti tidak terkendala oleh cuaca. Sekarang petani di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi tengah menyongsong persiapan panen yang jatuh pada Maret hingga April,” terang kadistan.
Sejauh ini, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi selalu meminta data potensi produksi panen padi sawah kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di enam wilayah.
Sebelumnya, jajaran Pemkab Sukabumi melakukan monitoring stok beras ke gudang Perum Bulog di Jalan Raya Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja. Pemantauan dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras dalam rangka persiapan operasi pangan murah di beberapa wilayah memasuki bulan suci Ramadan.