2 Pegawai Non ASN Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Mendapat Penghargaan dari Pemprov Jabar

WAKIL Bupati Sukabumi Iyos Somantri mendampingi dua pegawai non ASN Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menerima penghargaan dari Pemprov Jabar. Foto: Istimewa

BANDUNG | MAGNETINDONESIA.CO – Dua pegawai non ASN pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, yakni Erik Mulyana dan Eqi Surya Kelana, mendapat penghargaan dari Provinsi Jawa Barat. Mereka dinilai Pemprov Jawa Barat sebagai pegawai non ASN berprestasi di bidang penyuluh pertanian dan petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT).

Erik Mulyana diganjar penghargaaan sebagai penyuluh pertanian non ASN inovatif peringkat 2 kategori bidang pangan. Sedangkan Eqi Surya Kelana mendapat penghargaan sebagai petugas POPT non ASN inovatif peringkat 2 kategori bidang POPT.

Penghargaan diserahkan langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersamaan dilaksanakan rapat koordinasi akbar penyuluh dan petugas POPT serta training of triner pendamping petani milenial, di Gedung Sate Pemprov Jabar Jl. Dipenegoro Kota Bandung, Senin, 13 Februari 2023.

BACA JUGA   Pengin Kuliner Menu Berbuka Puasa, Datang Yuk ke Bazar Culinnary Ramadhan?

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat tersebut dihadiri Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri didampingi jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mengatakan, Pemprov Jabar sudah membangun pusat distribusi pangan pertama di Indonesia untuk menetralisir kenaikan harga pangan. Pusat distribusi pangan tersebut dibangun di Kabupaten Purwakarta.

“Semua stok pangan kita kumpulkan di gudang. Kalau ada kenaikan harga, pasokan di pusat distribusi pangan dikeluarkan untuk menjaga stabilitas harga,” kata Kang Emil panggilan akrab Gubernur Jabar.

Kang Emil menyebut, selama ini nilai investasi di sektor pangan dan industri lainnya yang masuk ke Jawa Barat mencapai Rp175 triliun. Investasi tersebut tertinggi di Indonesia kurun lima tahun terakhir. Sehingga, lapangan pekerjaan terbuka lebar dengan jumlah angkatan kerja berkisar antara 800 sampai 1.000 orang.

BACA JUGA   Bupati Sukabumi: Pembangunan Infrastruktur Bisa Diusulkan Masyarakat melalui Musrenbang

Related Posts

Add New Playlist