Pergerakan Tanah Terjang Desa Pasir Suren Palabuhanratu, 60 Rumah Warga Rusak Berat

PULUHAN rumah warga di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, ambruk akibat pergeseran tanah. Foto: Magnet Indonesia/Apon

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak 60 unit rumah warga di Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, rusak berat terdampak pergerakan tanah. Selain rumah, ruas jalan nasional Palabuhanratu-Sukabumi di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, juga ikut ambles akibat pergeseran tanah.

Bencana pergerakan tanah di desa tersebut kian meluas setelah diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut. Terdapat empat kampung di Desa Pasir Suren yang dilanda pergerakan tanah di antaranya Kampung Nyalindung, Kampung Cirawa, Cikored, dan Ciloa.

“Tahun ini, bencana pergerakan tanah di desa kami lebih parah dibanding dua tahun lalu. Banyak rumah warga rusak berat yang terdampak. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan memohon secepatnya merelokasi warga kami ke tempat yang lebih aman,” ujar Kepala Desa Pasir Suren, M Enyang Jaelani, kepada wartawan, Kamis, 29 Desember 2022.

BACA JUGA   KPU Kota Sukabumi Tetapkan Pasangan Faham Walkot dan Wawalkot Terpilih

Menurut Enyang, bencana pergerakan tanah di Desa Pasir Suren sudah menyebar ke beberapa permukiman warga. Sehingga, relokasi perlu segera dilakukan pemerintah daerah terhadap warga yang terdampak.

“Respons dari pak Bupati Sukabumi, warga kami akan dipindahkan sementara di lahan milik pemda di Kampung Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu,” terangnya.

Enyang menyebut, rumah warga yang ambruk akibat pergerakan tanah susulan khususnya di Kampung Nyalindung lebih kurang 60 unit dan sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Sebab, hampir tiap hari terjadi pergerakan tanah di empat kampung saat turun hujan.

Add New Playlist