SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pasangan suami istri (pasutri) berinisial CER (25) dan SL (24), ditangkap jajaran Polres Sukabumi Kota di wilayah Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, Kamis, 5 Mei 2022, sekitar pukul 10.00 WIB. Pasutri itu diduga telah melakukan penodaan terhadap agama Islam melalui video yang diposting ke laman Facebook.
CER diduga menantang umat muslim dan menginjak kitab suci Alquran sambil divideokan oleh istrinya. Video kasus dugaan penodaan agama Islam berdurasi 14 detik itu sempat viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
“Alhamdulilah, kurang dari 24 jam para pelaku dugaan penodaan agama Islam ini berhasil kami tangkap. Mereka ditangkap setelah video yang dibuatnya viral di laman Facebook,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Arifin, saat jumpa pers, Kamis, 5 Mei 2022, malam.
Menurut Zainal, motif pasutri yang berstatus nikah siri ini melakukan penodaan agama Islam melalui rekaman video karena dipicu konflik rumah tangga. Pembuatan video yang direkam istri CER pada 2020 itu, didasari kurang harmonisnya hubungan rumah tangga mereka. Pasalnya, pelaku sering meninggalkan istrinya tanpa alasan jelas. SL pun kesal hingga meminta suaminya bersumpah di hadapan Alquran dengan tujuan agar kelakuannya bisa berubah sembari divideokan.
“Perilaku suaminya tetap tidak berubah meski sudah bersumpah di hadapan Alquran. SL kemudian mengunggah video itu ke media sosial karena memiliki akses ke akun Facebook punya suaminya,” terangnya.
Dalam rekaman video yang disimpan di ponsel istrinya itu, CER terlihat menginjak Alquran sambil menyampaikan kata-kata yang dapat mengganggu ketertiban umum. Video penodaan agama itu diposting ke Facebook pada Rabu, 4 Mei 2022, saat mereka sedang liburan di Pantai Palabuhanratu.
