Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Uji Coba Penanaman Padi Bisa Dipanen 4 Kali dalam Setahun

UJI coba penanaman padi bisa dipanen 4 kali dalam setahun. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cisaat sedang melakukan uji coba penanaman padi sawah dari tiga kali tanam menjadi empat kali tanam dalam setahun. Selama ini, petani di Kabupaten Sukabumi hanya mampu menanam padi dalam setahun maksimal tiga kali tanam.

Uji coba pengkajian IP.400 di lokasi Kelompok Tani Mekar Tani 2 di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, itu hasil kerja sama antara BPP dengan BPTP Provinsi Jabar. Uji coba padi yang ditanam varietas Cakrabuana berumur 85 hari setelah tanam dengan masa persemaian maksimal 12-15 hari.

“Mudah-mudahan uji coba ini berhasil. Sekarang memasuki musim tanam kedua. Rencananya sampai Desember nanti harus bisa empat kali panen padi dalam setahun ini,” ujar Koordinator BPP Kecamatan Cisaat, Susilowati, Kamis (1/7/2021).

Namun empat kali panen dalam setahun agar tercapai harus didukung dengan varietas genjah, air mencukupi selama setahun, serta ketersediaan sarana alat mesin pertanian seperti hand traktor. Termasuk tersedianya sumber daya manusia di area persawahan saat melakukan penanaman.

“Sebetulnya petani menyambut baik rencana penerapan teknologi IP.400 ini. Apalagi, kelebihannya mereka bisa empat kali panen dalam setahun. Tetapi masih banyak kendala yang dihadapi di lapangan,” ucap Susilowati.

Menurutnya, kendala yang dihadapi petani adalah masalah jumlah tenaga kerja. Sebab, mulai pengolahan tanah, penanaman, hingga panen harus tersedia tenaga kerja yang cukup. Kendala lainnya, lanjut Susilowati, mengubah kebiasaan petani dari persemaian di dalam sawah menjadi di luar area sawah. Biasanya benih yang ditanam berumur 18-20 hari setelah semai, sekarang harus dipercepat maksimal 12-14 hari.

“Pengolahan tanah juga harus dipercepat maksimal 12 hari setelah panen, sawah sudah diolah dan siap ditanami benih. Jadi, petani tidak boleh santai. Tapi ini kaitannya dengan ketersediaan hand traktor harus dijamin ada,” jelasnya.

Ia menerangkan, budidaya benih padi ini dilakukan semiorganik dan penanggulangan hama juga secara organik. Untuk menjaga kondisi lahan agar tetap bagus selama empat kali tanam, jerami harus dikomposkan memakai dekomposer dan mutlak harus dikembalikan ke tanah. Sehingga lingkungan sawah dijamin sehat.

“Kalau ini berhasil petani dapat keuntungan banyak. Mereka bisa mendapat hasil empat kali panen. Kondisi sekarang padi yang baru ditanam berumur 60 hari,” tandasnya. (adv)

Reporter:  Acep Ahmad Safei
Editor:  Rian Munajat

BACA JUGA   Diduga Cemari Lingkungan, PT UJL 'Diontrog' Tim DLH Cianjur

Add New Playlist