SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bulan depan di Kabupaten Sukabumi mulai diberlakukan pengurangan penggunaan kantong plastik. Aturan kebijakan itu berlaku di seluruh pusat perbelanjaan dan toko modern.
“Mulai 11 November 2020, program pengurangan kantong plastik mulai diberlakukan,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, Senin (26/10/2020).
Regulasinya dituangkan pada Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 80/2019 tentang Pengelolaan Kebersihan Melalui Gerakan Sukabumi Bersih, Tertib, dan Asri (Bestari). Pada Pasal III disebutkan, penerapan larangan penggunaan kantong plastik berlaku 1 tahun setelah Perbup Nomor 80/2019 ditetapkan.
“Jadi, setiap konsumen nantinya harus membawa kantong sendiri dari rumah yang ramah lingkungan. Karena di setiap pusat perbelanjaan seperti swalayan atau toko modern tidak akan menyiapkan kantong plastik belanja,” ujar Denis.
Denis mengaku regulasi itu terus disosialisasikan hingga nanti diterapkan pada waktu pelaksanaannya. Sosialisasi dilakukan secara langsung ke pemilik swalayan, toko modern, dan toko kelontong serta melalui papan imbauan atau banner.
“Ada sanksi administrasi maupun denda bagi pengelola pusat perbelanjaan modern yang melanggar ketentuan,” tegasnya.
Larangan penggunaan kantong plastik bertujuan menekan timbulan sampah plastik yang dibuang ke TPS maupun TPAS. Sebab, plastik bisa menimbulkan masalah lingkungan karena diperlukan waktu yang sangat lama terkait masa penguraiannya.
“Pusat perbelanjaan maupun toko modern harus beralih untuk mencari alternatif pengganti kantong plastik. Bahan-bahan pengganti plastik nanti harus ramah lingkungan atau bisa diganti dengan bio plastik,” sebutnya. (adv)
