SPI Sukabumi Tolak Peralihan Komoditas Karet Menjadi Kelapa Sawit

KETUA DPC SPI Kabupaten Sukabumi, Rozak Daud. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi menolak rencana penanaman kepala sawit di areal lahan perkebunan PTPN VIII Cibungur Kecamatan Warungkiara yang semula ditanami karet. Penolakan tersebut didasari pertimbangan berubahnya komoditas tanaman bukan solusi menggerek kesejahteraan masyarakat petani.

“Kultur perkebunan di kita itu bercocok tanaman ladang. Bukan bekerja di industri perkebunan kelapa sawit,” tegas Ketua DPC SPI Sukabumi, Rozak Daud, kepada magnetindonesia.co, Selasa (26/11/2019).

Apalagi melihat karakteristik debit air yang sebagiannya cukup sulit. Di sisi lain komoditas kelapa sawit cukup menyerap banyak air.

(Baca Juga: Komoditas Karet di PTPN VIII Cibungur Bakal Diganti oleh Kelapa Sawit)

“Sekarang saja warga di Jampangtengah sudah kesulitan air bersih. Jika nanti perkebunan kelapa sawit masuk maka ruang hidup warga hak atas tanah dan air akan terampas,” tegasnya.

BACA JUGA   Intip Persiapan Spektakulernya Pekan Raya Sukabumi, Yuk?

Saat ini di Afdeling Panarewuan, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, sudah mulai melakukan penataan lahan untuk penanaman sawit. Rozak meyakini nantinya akan melebar ke Afdeling Artana yang meliputi Desa Bojongtipar dan Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah dan Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya.

“Lahan itu merupakan bagian dari Administratur PTPN VIII Cibungur,” ucapnya.

Rencana pembukaan kebun kelapa sawit itu secara masif akan mengubah tata ruang dan struktur sosial ekonomi masyarakat. Selama ini, perkebunan kelapa sawit telah merampas penghidupan masyarakat petani.

Related Posts

Add New Playlist