Hiy!! Krisis Air, Warga Kampung Jujuluk Pasir Randu Jarang Mandi

SUMBER mata air satu-satunya di Kampung Jujuluk Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, diserbu warga yang ingin mandi dan membutuhkan air bersih untuk masak. Foto: Magnet Indonesia/Endi Nasrulah

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Warga Kampung Jujuluk Pasir Randu RT 02/08, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terpaksa jarang mandi. Kondisi itu lantaran terjadinya krisis air bersamaan kemarau.

“Kalau mau mandi harus ke aliran Sungai Cibareno. Jaraknya dari kampung kami sekitar 1 kilometer,” kata Encep (42), warga setempat, Kamis (8/8/2019).

Jarak yang cukup jauh membuat warga berpikir dua kali jika setiap hari harus bolak-balik ke aliran Sungai Cibareno. Karena itu, mereka pun memilih jarang mandi.

“Paling mandinya dua hari sekali. Ada juga warga yang numpang mandi ke rumah saudaranya,” jelas dia.

Encep mengaku, situasi di kampungnya cukup tak karuan akibat kekurangan air. Bak penampungan yang dipasok dari sumber mata air satu-satunya di wilayah itu sudah tak bisa diandalkan karena debitnya terus menyusut.

BACA JUGA   Presiden Anugerahi Satya Lencana Karya Satya kepada 20 ASN Pemkab Sukabumi

“Sumber mata airnya kering. Jadi, sudah tak bisa lagi mengaliri ke bak penampungan. Jarak dari permukiman ke bak penampungan sekitar 800 meter,” sebut dia.

Sisa-sisa air di sumber mata air hanya cukup untuk kebutuhan memasak, mencuci piring, dan berwudhu. Kalau untuk aktivitas yang memerlukan banyak air, seperti mandi, sudah tak bisa dilakukan.

“Saat normal, bak bisa menampung hampir 7 ribu liter air dari sumber mata air. Sekarang mah boro-boro karena sumber mata airnya juga sudah kering,” ucapnya.

Iyang Sulastri, warga lainnya, menuturkan sudah hampir sepekan bak penampungan air kering karena debit di sumber mata air menyusut. Bak penampungan itu satu-satunya andalan warga.

BACA JUGA   Sepekan Jelang Festival Duren-duren Cikakak, Distan Kabupaten Sukabumi Maksimalkan Persiapan

Add New Playlist