Disambut Antusias Warga Cianjur, Prabowo Cium Aroma Kemenangan

MASYARAKAT Kabupaten Cianjur antusias sambut kedatangan calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Gedung Assakinah, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (12/3/2019). Foto: Magnet Indonesia

CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto, mencium aroma kemenangan pada Pilpres 2019. Hal itu didasari antusiasnya masyarakat yang kerap menyambutnya di setiap daerah yang dikunjungi.

“Saya sangat kaget. Saat tiba di Cianjur, sambutan, semangat, kegembiraan, dan militannya masyarakat. Ini luar biasa. Kalau begitu, ada rasa aroma menang. Rasanya aroma kemenangan rakyat,” tegas Prabowo Subianto dalam pidato politiknya di Gedung Assakinah, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (12/3/2019).

Antusiasme tinggi masyarakat Cianjur menyambut kedatangannya, kata Prabowo, tak jauh berbeda dengan di beberapa daerah yang pernah dikunjunginya. Tak hanya di Jawa Barat saja, tapi juga di beberapa daerah lainnya.

BACA JUGA   1.000 Nelayan di Kabupaten Sukabumi Diasuransikan Polda Jabar

“Cianjur tak mau kalah dengan Tasikmalaya, Cianjur tak mau kalah dengan Garut, Subang, bahkan tak mau kalah dengan Bandung sekalipun. Madura, Gresik, dan daerah lainnya,” terang Prabowo.

Namun Prabowo mengingatkan para pendukungnya untuk tak jemawa. Ia mengimbau para pendukungnya untuk menebar kesejukan.

“Walau bagaimanapun, mari kita tawadhu, harus semakin sopan, semakin sejuk, tak boleh sombong. Kita harus percaya kepada kekuatan rakyat Indonesia. Ada pepatah nenek moyang kita, semakin dekat kemenangan, maka semakin banyak tantangan dan cobaan,” ujarnya.

Aroma kemenangan pada Pilpres nanti, kata Prabowo, didasari saat ini rakyat Indonesia sudah tak mau dibohongi dan dibodohi lagi. Rakyat Indonesia tidak mau dibeli dengan uang.

BACA JUGA   Pencalonan Kades di Sejumlah Desa di Kabupaten Cianjur Disoal

“Rakyat Indonesia punya harga diri. Rakyat Indonesia berdiri dengan penuh kehormatan. Rakyat ingin negara diurus dengan baik dan bersih tanpa korupsi. Ini makna kunjungan saya. Masyarakat rela menghadiri kunjungan saya tanpa dikasih uang karena kami tak punya uang. Perjuangan kita bukan untuk uang, tapi keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini perjuangan untuk masa depan anak-anak dan cucu-cucu kita nanti,” pungkasnya.

Add New Playlist