SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Gelombang pasang menghantui pesisir Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Terdapat empat kawasan pantai yang terendam banjir rob akibat gelombang pasang yang terjadi sejak Senin, 11 Maret 2404. Keempat kawasan pesisir yang diterjang banjir rob di antaranya Kampung Katapang Condong, Pantai Cipatuguran, Pantai Citepus, dan RTH Alun-alun Gadobangkong.
Banjir rob kiriman dari perairan Teluk Palabuhanratu tersebut merusak puluhan warung dan penginapan di kawasan Pantai Citepus. Alhasil, warga yang berada di pesisir pantai mengalami kerugian cukup besar. Pemkab Sukabumi meminta masyarakat di pesisir pantai tetap waspada dan hati-hati dengan limpasan air laut dari gelombang pasang yang masih terjadi hingga beberapa hari ke depan.
“Masyarakat tetap siaga karena gelombang pasang masih tinggi. Kita sudah instruksikan BPBD dan relawan tanggap bencana untuk memantau pergerakan gelombang pasang secara berkala,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman didampingi para kepala perangkat daerah di sela meninjau lokasi terdampak gelombang pasang di RTH Alun-alun Gadobangkong, Kecamatan Palabuhanratu, Rabu, 13 Maret 2024.
Ade menuturkan, gelombang pasang yang terjadi di wilayah perairan Teluk Palabuhanratu masih aman untuk jalur pelayaran kapal nelayan. Pemicu banjir rob adanya kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh dorongan air dan angin kencang, sehingga terjadi gelombang pasang.
“Banjir rob ini sebuah musibah yang datang secara tiba-tiba. Utamakan kewaspadaan dini bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Warga yang tempat tinggalnya rusak sudah kita arahkan untuk mengungsi,” jelasnya.