SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Komoditas ubi madu dari Kampung Cikawung, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, tembus ke pasar ekspor. Apalagi, beberapa negara di Asia dan Eropa telah mengakui kelebihan ubi madu dari Kabupaten Sukabumi yang memiliki rasa manis dan tekstur lembut.
Ubi madu tersebut dibudidaya petani milenial dari Desa Sasagaran yakni Akay Trisula atau biasa dipanggil Ukas. Bahkan Ukas sempat menyambangi kediaman Bupati Sukabumi Marwan Hamami untuk melaporkan hasil budi daya ubi madu yang sudah tembus ke pasar luar negeri.
“Alhamdulillah, ubi madu yang saya budi daya sudah diakui di pasar luar negeri. Ini peluang usaha baru untuk para petani di Kabupaten Sukabumi,” ujar Ukas seusai menyambangi kediaman Bupati Sukabumi, Senin, 16 Oktober 2023.
Ukas mengajak para petani di wilayah Kabupaten Sukabumi membudidaya dan menanam ubi madu yang sudah memiliki pangsa pasar potensial. Bahkan dirinya akan menampung dan membeli hasil panennya.
“Masalah pemasaran tidak usah khawatir, saya siap menyediakan pasar. Hasil panen ubi madu yang ditanam petani akan saya beli. Banyak pedagang dan pengepul dari luar daerah Sukabumi membeli ubi jenis ini karena rasa dan teksturnya sangat enak,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, mengatakan program petani milenial telah melahirkan anak muda dan wirausaha pertanian. Ke depan potensi ini bisa tercipta ekosistem pertanian yang mandiri, maju, dan berkelanjutan.
“Budi daya ubi madu salah satu produk unggulan yang dikembangkan petani milenial. Masyarakat yang ingin membudidaya ubi madu, kami bekerja sama dengan petani sukses akan melakukan pembinaan dan pendampingan,” jelasnya.