SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sebanyak 60 orang pegawai Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas petugas dalam mendeteksi dini penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) dengan menggunakan metode Alkohol Smoking and Substance Involvement Screening Test (ASSIST).
Kepala BNNK Sukabumi, Dr M Retno Daru Dewi, mengatakan, penanggulangan masalah penyalahgunaan napza bisa dilakukan melalui promotif dan preventif hingga kuratif dan rehabilitasi. Terdapat beberapa aspek penyalahgunaan narkoba terdiri dari masalah bio, psiko, sosio, dan kultural.
“Kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi berupaya melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan napza. Pencegahan bisa dengan skrining atau deteksi dini narkoba dan berbagai instrumen,” ujarnya di sela menggelar kegiatan peningkatan kapasitas petugas kesehatan di aula Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Kamis, 13 Juli 2023.
Dijelaskan, salah satu instrumen untuk skrining yakni dengan metode ASSIST. Metode ini mencakup semua zat psikoaktif yang telah dikembangkan WHO dan peneliti spesialis adiksi pada 1997.
“ASSIST dirancang khusus digunakan oleh petugas kesehatan dalam lingkup fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP),” paparnya.
Sekadar diketahui, salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan atau kapasitas petugas kesehatan yakni melalui pelatihan skrining napza dengan metode ASSIST. Sebab penyalahgunaan napza merupakan masalah kompleks yang perlu diintervensi dengan melibatkan berbagai aspek. (adv)