Pemkab Sukabumi Akan Manfaatkan Teknologi Masaro untuk Atasi Masalah Persampahan

PENANDATANGANAN perjanjian kerja sama pengolahan sampah antara DLH Kabupaten Sukabumi dengan PT Masaro Sukabumi Maju Mandiri. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pengelolaan sampah organik dan anorganik di Kabupaten Sukabumi, terutama di Pasar Semimodern Cibadak akan menggunakan teknologi masaro Institut Teknologi Bandung (ITB). Teknologi masaro diklaim bisa menuntaskan masalah persampahan hingga tak tersisa.

Sampah organik bisa diubah menjadi pupuk dan konsetrat. Produknya bisa dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Sedangkan sampah anorganik bisa dijadikan biopestisida. Sehingga, semua sampah itu bisa dimanfaatkan untuk agriculture.

Rencana penggunaan teknologi masaro itu dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi dengan PT Masaro Sukabumi Maju Mandiri. Penandatanganan perjanjian kerja sama disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Cicantayan, Rabu, 25 Mei 2022.

BACA JUGA   BPBD dan Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran

“Kami menyambut baik langkah PT Masaro Sukabumi Maju Mandiri yang akan membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah persampahan. Teknologi masaro ITB ini merupakan pilot project pengelolaan sampah di daerah kita,” ujar Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman.

Menurut Ade, hasil pengolahan sampah yang menggunakan teknologi masaro bisa dijadikan pupuk organik untuk menyuburkan lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi. Dengan begitu, Ade berharap sistem pengolahan sampah yang dilakukan PT Masaro Sukabumi Maju Mandiri bisa berjalan lancar. Sehingga, volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, industri, perdagangan, hotel, dan restoran bisa dikurangi.

Related Posts

Add New Playlist