Lahan Pertanian Milik Empat Kelompok Tani di Bantargadung Alami Kekeringan

AREAL lahan persawahan di Kampung Cikepuh, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, mengalami kekeringan akibat kemarau. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dampak kemarau mulai dirasakan petani di Kabupaten Sukabumi. Sejumlah lahan pertanian, terutama padi, mengalami kekurangan pasokan air alias kekeringan.

Seperti terjadi di Kampung Cikepuh, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung. Lahan pertanian seluas 10 hektare dari total 40 hektare yang ditanami padi sawah milik Kelompok Tani (Poktan) Cigadung mengalami kekeringan.

“Sudah ada semingguan tidak turun hujan. Akibatnya, lahan pertanian mulai mengalami kekeringan,” kata Kepala UPTD Pertanian Wilayah IV Palabuhanratu, Ira Nuryanti didampingi Kasubbag TU, Yadi Humayadi, Senin (3/8/2020).

Mami Ira, sapaan akrab Ira Nuryanti, mengaku sudah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke lokasi kekeringan. Saat ini, UPTD Pertanian Wilayah IV Palabuhanratu akan memfasilitasi peminjaman pompa air milik Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi untuk mengatasi dampak kekeringan semakin meluas.

BACA JUGA   Bank Indonesia Jadikan Ponpes Al-Masthuriyah Percontohan BI Corner di Jabar

Faktor lain terjadinya kekeringan, lanjut dia, karena Bendungan Sungai Cigadung mengalami kerusakan dan jebol. Terdapat empat kelompok tani di Kampung Cikepuh yang lahannya tak terairi. Paling parah dialami Poktan Cigadung.

“Kami juga sudah mengajukan bantuan ke Kementerian Pertanian melalui dinas untuk calon petani calon lokasi (CPCL) tahun depan berupa perbaikan irigasi, irigasi perpompaan, irigasi dangkal, dam parit, dan pipanisasi,” terang Mami Ira.

Pascakekeringan, kata dia, BPBD Kabupaten Sukabumi sudah memasang bronjong di Bendungan Sungai Cigadung yang jebol. Fungsinya untuk menahan air supaya tidak merembes ke luar.

Related Posts

Add New Playlist