Festival Bunga Sukabumi ke-1 Event Pamungkas Rangkaian Kegiatan Hari Jadi ke-149 Kabupaten Sukabumi

BADAN Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, pada Festival Bunga Sukabumi ke-1 2019 ini mengusung tema Garuda Jatayu yang memiliki filosofi sebagai pelindung 2 putri merah dan putih yang sedang bermain di taman bunga. Foto: Magnet Indonesia/H Asep

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Festival Bunga Sukabumi ke-1 jadi ajang pamungkas rangkaian Hari Jadi ke-149 Kabupaten Sukabumi. Festival Bunga Sukabumi digelar dalam bentuk karnaval bunga hias dan budaya.

Pesertanya merupakan para perangkat daerah, BUMD, BUMN, serta perusahaan swasta. Jumlahnya kurang lebih 49 peserta.

Mereka menghiasi kendaraan karnaval dengan beragam bunga budi daya khas Kabupaten Sukabumi. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, melepas langsung konvoi peserta karnaval di depan Pendopo Palabuhanratu, Jalan Raya Siliwangi, Minggu (15/9/2019).

Baca Juga: RSUD Palabuhanratu Sosialisasikan Taman Terapi Melalui Karnaval Mobil Hias Hari Jadi ke-149 Kabupaten Sukabumi

“Event ini bukan sekadar sebuah festival yang sifatnya seremonial. Lebih dari itu harus bisa memberikan dampak besar bagi para petani bunga (florikultura) di Kabupaten Sukabumi,” kata Bupati dalam sambutannya.

BACA JUGA   Bank Indonesia Jadikan Ponpes Al-Masthuriyah Percontohan BI Corner di Jabar

Rute karnaval dimulai di depan kantor Pengadilan Agama, Jajaway, menuju Taman Bunga, Jalan Gunung Butak, Jalan Kidang Kencana, Jalan Siliwangi, Jalan Cangehgar, Jalan Batu Sapi, dan berakhir di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu.

“Festival ini salah satu motivasi bagi petani agar bergairah dalam mengembangkan budi daya bunga,” tegas Bupati.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Sukabumi Persilakan Pengunjung PRS Mencoba Perlengkapan Tugas dan Berswafoto

Marwan berkeinginan tahun berikutnya festival digelar lebih gebyar dengan cakupan lebih luas. Pesertanya pun tak hanya dari lokal, tapi mencakup regional dan nasional. Marwan pun sudah mengonsep agar setiap provinsi di Indonesia bisa berpartisipasi pada festival selanjutnya, termasuk keikutsertaan dari setiap kementerian.

BACA JUGA   Lahan Bekas Longsor di Desa Sirnaresmi Direboisasi

Add New Playlist