BANDUNG | MAGNETINDONESIA.CO – Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, menghadiri Hari Antinarkoba Internasional (HANI) 2019 di Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (15/7/2019).
Pada momentum itu, Adjo menuturkan penanganan peredaran narkoba perlu dilakukan secara preventif. Termasuk butuh keterlibatan semua elemen masyarakat untuk mencegah peredaran gelap dan penggunaan narkotika, terutama di kalangan pelajar.
“Peredaran gelap narkoba, termasuk pengguna, persentasenya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perlu sinegritas dari berbagai pihak. Kita semua harus terus bergerak melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba,” tegasnya.
Di Provinsi Jawa Barat, tren pengguna narkotika terus meningkat setiap tahun. Saat ini saja jumlahnya mencapai 1,7 persen dari rata-rata 4,8 juta jiwa jumlah penduduk di Jabar.
“Pengguna narkoba di Jabar masuk rangking 10 besar di Indonesia. Data BNN, prevalensi angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar pada 2018 dari 13 ibu kota provinsi di Indonesia mencapai 3,2% atau setara 2,29 juta orang,” jelas Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pada peringatan HANI 2019, di Gedung Sate Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (15/7/2019).
Uu menyebutkan kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah generasi milenial dengan rentang usia 15 hingga 35 tahun. Satu di antaranya kalangan pelajar.
“Modus peredaran narkoba semakin canggih. Gaya hidup konsumtif menjadi faktor pendukung kian banyaknya pengguna narkoba di Jabar,” kata Uu. (adv)