Ketua KPPS Ini Koma Hampir 10 Hari Usai Pencoblosan

KETUA KPPS di TPS 01 Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Dina Wahdina Anwar (47), masih koma diruang IGD RSUD Sayang. Foto: Magnet Indonesia/Ruslan Ependi

CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Dina Wahdina Anwar (47) mengalami koma hampir 10 hari di RSUD Sayang Cianjur. Ketua KPPS di TPS 01 Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur ini diduga mengalami kelelahan sehari usai pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019.

“Kejadiannya sehari setelah pencoblosan,” terang Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pagelaran, Ardian, Sabtu (27/4/2019).

Istri Edi Nuryadi (47) itu awalnya mengeluh sakit kepala setelah hari H pencoblosan usai. Setelah itu, Dina tak sadarkan diri. Kecemasan keluarga dan semua anggota KPPS semakin membuncah lantaran di media massa banyak dilaporkan petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit diduga akibat kelelahan.

“Kami langsung membawa ibu Dina ke rumah sakit,” jelasnya.

BACA JUGA   Pelantikan Kades Terpilih Tetap Dilaksanakan di Tengah Pandemi Covid-19

Hampir 10 hari ditangani, Dina masih belum siuman. Saat ini kondisinya masih ditangani intensif tim medis RSUD Sayang Cianjur.

“Mohon doanya semoga ibu Dina segera pulih,” ucapnya.

Hasil pernikahan dengan Edi Nuryadi, Dina dikaruniai dua orang anak yaitu Taufik Nurhidayat dan Nur Assyani.

Kontributor:  Ruslan Ependi
Editor:  Sulaeman

Add New Playlist