Dia mengingatkan kepada seluruh simpatisan, relawan, dan kader parpol pengusung melarang euforia atas kemenangan sementara ini.
“Sekalipun kita melakukan quick qount dengan C1 Plano secara langsung, sebaiknya menunggu hasil resmi dari KPU,” seru HG.
Berdasarkan data penghitungan suara Pilpres pada 2014 di Kabupaten Sukabumi, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 392.927 suara atau sekitar 32 persen. Dari total 47 kecamatan, Jokowi-JK hanya menang di satu kecamatan yakni Ciracap.
Sementara, Prabowo yang didampingi Hatta Rajasa menang telak di 46 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Prabowo-Hatta mendulang 829.802 suara atau 68 persen. Sedangkan di Kota Sukabumi, dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014, Prabowo-Hatta memperoleh 120.118 suara. Jokowi-JK hanya mendapat 53.070 suara.
Keunggulan Prabowo-Sandi berbanding lurus dengan raihan suara Partai Gerindra di Sukabumi. Caleg petahana nomor urut 1 ini mengklaim perolehan suara menuju kursi DPR RI untuk kali keduanya kian terbuka lebar. Di banding dengan raihan suara para caleg DPR RI dari 15 parpol lainnya, raihan suara HG hingga saat ini masih paling tinggi.
“Menilik dari suara sementara yang masuk raihan suara saya juga tertinggi di antara caleg dari parpol lainnya. In Syaa Allah, amanah dari warga Sukabumi akan kembali mewakili kedua kalinya di Senayan,” ungkap HG.
Reporter:Â Â Kemal Vasha
Editor:Â Â Sulaeman