Tak Puas Hasil Pilkades, Massa Salah Satu Calon Kades di Simpenan Ancam Unjuk Rasa

KANTOR Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Foto: Magnet Indonesia/Indra Sopyan

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Perhelatan Pilkades gelombang III di 240 desa tersebar di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi berbuntut panjang. Sejumlah calon kepala desa yang kalah melakukan protes karena tidak puas dengan hasil Pilkades.

Seperti di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Massa pendukung calon kades yang kalah bakal menggelar aksi unjuk rasa dengan sasaran Panitia Pilkades tingkat desa. Mereka menduga telah terjadi penggelembungan suara bagi salah satu calon kades yang sekarang ditetapkan sebagai pemenang.

Satu di antara poin yang diprotes menyangkut proses pemungutan suara. Di desa tersebut terdapat 11.835 orang hak pilih. Namun, pada pelaksanaannya yang digelar Minggu (17/11/2019), hak pilih yang hadir untuk menyalurkan suaranya hanya berjumlah 8.259 orang.

BACA JUGA   Tim Jibom Polda Jabar Sterilisasi Gereja di Kota Sukabumi

(Baca Juga: Pilkades di Enam Desa di Kecamatan Palabuhanratu Berjalan Kondusif)

Camat Simpenan, Dadang Ramdani, mengimbau masyarakat Desa Cidadap agar tidak melakukan gerakan yang mengarah pada situasi pascapilkades tak kondusif. Meski demo diatur undang-undang, tapi harus tertib dan membawa kedamaian bagi masyarakat Desa Cidadap.

“Di Kecamatan Simpenan terdapat lima desa yang menggelar Pilkades. Jumlah hak pilih di Desa Cidadap paling banyak di antara desa lainnya. Jumlah penduduk ini yang harus jadi bahan evaluasi dan kajian Pemkab Sukabumi, agar tidak terjadi ketimpangan masalah sosial maupun ekonomi,” ujar Dadang, Rabu (20/11/2019).

Lima desa yang menggelar Pilkades itu yakni Desa Cidadap, Desa Mekarasih, Desa Loji, Desa Sangrawayang, dan Desa Kertajaya. Menurut Dadang, proses pelaksanaan Pilkades di Kecamatan Simpenan secara keseluruhan berjalan aman dan lancar.

BACA JUGA   DPRD Minta Pemkab Sukabumi Terbuka Soal Recofusing Anggaran Pokir

Related Posts

Add New Playlist