“Kegiatan ini bagian dari memberikan motivasi kepada masyarakat agar tetap konsisten menjaga lingkungan sekitar. Lingkungan bersih, nyaman, dan asri adalah cermin budaya hidup sehat,” tegasnya.
Plt Subkoordinator Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH Kabupaten Sukabumi, Arli Harliana, mengatakan, gerakan bersih-bersih sungai untuk mengendalikan pencemaran yang ditimbulkan oleh sampah. Sebab produksi sampah rumah tangga yang dibuang ke sembarang tempat, terutama aliran sungai dapat menyebabkan lingkungan menjadi tercemar dan rusak.
“Tim patroli sungai bersama unsur lain akan lebih intensif melakukan pengawasan. Memang bukan hal mudah menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Tidak cukup dengan sosialisasi dan imbauan saja. Makanya kami turun langsung ke sungai-sungai,” kata Arli.
Kegiatan bersih-bersih diharapkan bisa menjadi stimulan bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sungai. Satu di antaranya tidak membuang sampah ke aliran sungai. Pembersihan aliran sungai juga sangat penting agar tidak terjadi penyumbatan akibat sampah.
“Gerakan bersih-bersih sungai rutin kita laksanakan setiap bulan. Lokasinya berpindah-pindah,” pungkasnya. (adv)
Reporter: M Raya
Editor: Rian Munajat
