DPRD Kabupaten Sukabumi Sebut Kualitas Pendidikan Perlu Ada Perbaikan

SUASANA audiensi membahas seputar dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi melibatkan DPRD dan dinas terkait. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi menanggapi kritikan dari aliansi masyarakat peduli pendidikan (AMPP) yang menyoal berbagai hal seputar pendidikan. Kritikan itu disampaikan melalui forum audiensi antara AMPP dengan Komisi IV serta melibatkan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

Audiensi dihadiri langsung Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, didampingi ketua dan anggota Komisi IV di antaranya Hera Iskandar, Usep Wawan, Dadan Hasanudin, dan Wawan Juanda. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, M Solihin, dan perwakilan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, mengatakan, masukan-masukan dari aliansi masalah pendidikan akan ditindaklanjuti bersama eksekutif. Terdapat tiga masukan yang disampaikan AMPP di antaranya peningkatan kualitas pendidikan, jabatan pelaksana tugas (Plt) kepala SDN, dan bangunan sekolah berdiri di atas tanah aset desa.

BACA JUGA   Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD 2025-2045 Libatkan Legislatif dan Pemangku Kepentingan

“Masalah-masalah yang ada di dunia pendidikan ini akan kita bahas dengan pak bupati. Kami apresiasi teman-teman aliansi yang punya niat baik dalam mendorong perbaikan kualitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi,” ujar Yudha, seusai melaksanakan audiensi di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Selasa, 7 Maret 2023.

Dia menegaskan, peningkatan kualitas pendidikan merupakan komitmen bersama yang harus diperjuangkan agar ke depan jauh lebih baik sesuai regulasi Sistem Standar Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

“Pendidikan adalah wadah untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas, cerdas, dan beretika. Sudah seharusnya pendidikan di Kabupaten Sukabumi ada perubahan, baik dari aspek sarana prasarana, tenaga pendidikan, serta kurikulum,” jelas politikus Partai Gerindra itu.

BACA JUGA   Pembangunan Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi 'Makan Korban'

Related Posts

Add New Playlist