Di Era Revolusi Industri 4.0, Penyuluh Pertanian Dituntut Kuasai Teknologi

KEPALA Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian memiliki kemampuan menguasai dunia internet, teknologi 3D, cerdas, dan kreatif. Selain itu juga, penyuluh pertanian harus memiliki jiwa pengusaha, bekerja cepat, menyukai tantangan, serta tekun dalam menjalankan profesinya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, mengatakan pencapaian pembangunan pertanian tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dan dukungan dari penyuluh pertanian. Tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian adalah mencapai tujuan pembangunan pertanian.

“Parameter utama penyuluh pertanian yakni meningkatkan produktivitas binaan di wilayah masing-masing,” ujarnya, Jumat (28/5/2021). 

Menurut Sudrajat, penyuluh merupakan agen perubahan mendorong petani untuk mengimplementasikan hasil teknologi pertanian. Penyuluh garda terdepan dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Sukabumi. Karena itu, kapasitas penyuluh pertanian perlu ditingkatkan untuk lebih memaksimalkan perannya mendampingi petani dalam menjaga stabilitas pangan lokal.

BACA JUGA   Pusat Perbelanjaan di Kota Sukabumi Rentan jadi Lokasi Penyebaran Covid-19

“Hampir setiap tahun pemerintah pusat memiliki program lomba penilaian penyuluh pertanian teladan. Itu salah satu bentuk penghargaan kepada penyuluh,” jelasnya.

Diharapkan ke depan penyuluh dapat memaksimalkan fungsi dan perannya dalam mendampingi petani di lapangan. Sehingga program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat hingga daerah dapat tercapai.

“Penyuluh juga menjadi pusat komando strategi pertanian (kostratani) yang terdapat di setiap kecamatan,” tandasnya. (adv)

Add New Playlist