Kendati demikian, politikus PKS ini pun meminta masyarakat tetap tabayyun sebelum mengunggah tulisan maupun video ke media sosial terkait kondisi di desa. Sebab, dunia maya bukan untuk mencari solusi setiap persoalan yang terjadi. Malah bisa ramai dan dapat merusak citra pemerintah desa itu sendiri.
“Kita jangan saling menyalahkan apa yang sudah terjadi. Tapi ke depan tabayyun harus kita rawat sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial. Kalau ada persoalan antara masyarakat dengan perangkat desa, lebih baik dimusyawarahkan. Kejadian ini harus jadi pelajaran bagi kita semua,” tandasnya. (adv)
Kontributor: H Asep
Editor: Bardal