JAKARTA | MAGNETINDONESIA.CO – Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih jadi perbincangan hangat. Keberadaan Dewan Pengawas KPK diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan masyarakat dalam mengawasi kinerja para komisioner antirasuah itu.
“Dewan Pengawas diharapkan bisa menjawab ketidakadilan dalam pemberantasan korupsi,” tegas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, yang hadir sebagai narasumber pada talkshow Indonesia Podcast Show 02 yang diadakan Radio Online pemudafm.com di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Hadir dalam diskusi tersebut Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago dan pengamat hukum dari UIN Alaudin Makassar Syamsuddin Radjab.
Ngabalin menyebutkan orang-orang yang nantinya duduk di Dewan Pengawas KPK adalah mereka yang sudah selesai dengan urusan duniawi. Bahkan Ngabalin meyakini nama-nama calon Dewan Pengawas yang sudah ada di kantong presiden sudah sesuai dengan kriteria dan bisa menjawab harapan publik.
“Lima orang yang akan ditempatkan di Dewan Pengawas dengan komposisi 1 ketua dan 4 anggota ini adalah manusia-manusia separuh dewa. Sifat-sifat kenabiannya hampir 30-50 persen ada pada diri mereka. Karena urusan dunianya sudah selesai. Tentu saja mereka yang mempunyai umur. Bukan enggak mustahil ahli hukum bisa saja,” tuturnya diamini Associate Director Kopi Politik Syndicate, Todotua Pasaribu.
(Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Unpad: Revisi UU KPK untuk Pembaharuan)
Irma Chaniago mengatakan, Dewan Pengawas nanti harus dilihat dari sosoknya dulu. Sehingga masyarakat yakin dengan keberadaan sosok-sosok Dewan Pengawas yang memang tidak punya kepentingan pribadi, kecuali untuk kepentingan bangsa, negara, dan penegakan hukum di Indonesia.
