CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Ribuan warga di Kampung Nagrak, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, belum tersentuh aliran listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, hampir 1.032 jiwa di kampung itu masih mengandalkan turbin air yang menghasilkan jaringan listrik.
Turbin itu dibuat dengan biaya swadaya. Sumber airnya mengandalkan aliran Sungai Cidaun. Namun sekarang bersamaan kemarau, turbin air tak berfungsi maksimal karena volume air menyusut.
Baca Juga: Puluhan KK di Cibeber Hidup ‘Gelap-gelapan’
“Namanya juga mengandalkan turbin. Nyalanya tergantung debit air. Sekarang pasokan listrik terbatas karena debit air menyusut,” kata Ewok (48), warga setempat, kepada wartawan, Senin (7/10/2019).
Dulu, warga di sana sempat mendapat bantuan listrik masyarakat (linmar) dari pemerintah. Namun bantuan itu kurang maksimal karena sumbernya harus menggunakan accu dan mesin genset. Idealnya, warga berharap bisa mendapat pasokan listrik PLN karena dipastikan stabil.
Baca Juga:Â Satpol PP Kota Sukabumi Temukan Meteran di Lapak PKL Ilegal
Kampung Nagrak dikenal sebagai penghasil madu hutan asli, gula aren, kerjainan sapu tamiang sangkir serta perajin jari-jari atau biasa orang menyebutnya ruji sangkar burung terbesar di Kecamatan Naringgul.
“Kalau melihat daerah lain sudah normal pasokan listriknya, kami merasa belum merdeka karena belum bisa menikmati jaringan listrik PLN,” pungkasnya.
Kontributor:Â Ruslan Ependi
Editor:Â Hafiz Nurachman