SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sedikitnya 22 desa tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan berpotensi tsunami. Wilayah tersebut berada di kawasan pesisir pantai selatan.
“Mitigasi yang dilakukan tim ahli vulkanologi dari ITB (Institut Teknologi Bandung) dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) memetakan wilayah pesisir pantai selatan Sukabumi rawan tsunami. Apalagi wilayah Sukabumi berada di Sesar (patahan) Cimandiri,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman, Kamis (8/8/2019).
Wilayah berpotensi tsunami itu berada di Desa Tegalbuleud, Buniasih, dan Sumberjaya di Kecamatan Tegalbuleud, Desa Cibitung dan Cidahu di Kecamatan Cibitung, Desa Buniwangi dan Pasiripis di Kecamatan Surade, Desa Ujunggenteng dan Pangumbahan di Kecamatan Ciracap, Desa Mandrajaya, Ciwaru, dan Ciemas di Kecamatan Ciemas, Desa Sangrawayang, Loji, dan Cidadap di Kecamatan Simpenan, Desa Jayanti, Citepus, dan Kelurahan Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu, Desa Cikakak di Kecamatan Cikakak, serta Desa Cisolok, Cikahuripan, dan Pasirbaru di Kecamatan Cisolok.
Hari ini Sukabumi kedatangan rombongan tim Ekspedisi Destana (Desa Tangguh Bencana) Tsunami. Kegiatan ekspedisi itu merupakan upaya memitigasi bencana. Di Kabupaten Sukabumi ekspedisi dilaksanakan di Kecamatan Surade, Ciracap, Cibitung, Tegalbuleud, dan Ciemas.
“Ẻkspedisi Destana Tsunami kita laksanakan di 19 desa yang berada di pesisir pantai selatan. Termasuk Desa Citepus di Kecamatan Palabuhanratu. Kegiatannya melibatkan relawan kecamatan dan para kepala desa,” jelas Asep.