Gempa Banten Berdampak Rusaknya Puluhan Rumah di Kabupaten Sukabumi

DINDING kamar rumah Jeje (55) di Kampung Ciawi RT 05/04, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, jebol akibat getaran gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Banten, Jumat (2/8/2019) malam. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMIMAGNETINDONESIA.CO – Gempa bermagnitudo 7,4 skala richter berpusat di Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019) malam, tak hanya membuat panik warga karena berpotensi tsunami. Getarannya yang berlangsung beberapa detik itu berdampak juga terhadap rusaknya sejumlah bangunan rumah.

Kerusakan bangunan rumah juga terjadi di Kabupaten Sukabumi. Data sementara BPBD Kabupaten Sukabumi tercatat jumlah rumah rusak berat, sedang, dan ringan akibat gempa berkekuatan 7,4 SR tersebut tersebar di 15 kecamatan. Rusak berat berjumlah 3 rumah, rusak sedang 16 rumah, dan rusak ringan sebanyak 7 rumah. Sarana lainnya yang mengalami kerusakan berjumlah 1 unit. Sedangkan warga yang mengungsi berjumlah 9 kepala keluarga.

Di Kecamatan Warungkiara, misalnya. Satu rumah semipermamen milik Jeje (55) di Kampung Ciawi RT 05/04, Desa Bantarkalong, kondisinya rusak berat. Bangunannya roboh karena tak kuat menahan getaran gempa cukup dahsyat.

BACA JUGA   ASN di Pemkab Sukabumi Wajib Konsumsi Beras Lokal Sukabumiku

Kondisi serupa juga dialami Dudung di Kampung Bogal RT 03/01, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung. Bangunan rumahnya rusak sedang.

“Untuk sementara pemilik rumah kami evakuasi ke tempat aman. Kami bersama unsur muspika lainnya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi guna mengambil langkah penanganan selanjutnya terhadap korban terdampak gempa,” ungkap Camat Warungkiara, Asep Suhanda, Sabtu (3/8/2019).

KontributorAsep D
EditorBardal

Add New Playlist