SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Produksi varietas benih padi Inpari 33 cukup melimpah. Hanya dalam waktu 92 hari dan luasan lahan sekitar 0,5 hektare, mampu menghasilkan padi sebanyak 7,35 ton gabah kering panen (GKP).
Hasil itu diperoleh saat digelar panen padi perdana varietas Inpari 33 yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani di Kampung Cibolang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (11/3/2019).
“Ini panen perdana di awal tahun. Ini juga berkat upaya Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi yang selalu melakukan pembinaan dan memberikan bantuan bibit padi kepada poktan kami,” ungkap Ketua Poktan Karya Tani, Ujang Sape’i, usai panen padi, kepada magnetindonesia.co.
Panen perdana varietas Inpari 33 di tempat itu turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, Kepala UPT Dinas Pertanian Wilayah Palabuhanratu, Ira Nuryanti, Kepala Seksi Produksi Padi Palawija, Yayan Iskandar, dan Kepala Seksi Produksi Hortikultura, Deni Ruslan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, mengatakan varietas Inpari 33 sangat cocok ditanam di areal lahan persawahan yang menggunakan pengairan irigasi. Satu di antaranya di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
“Selain Inpari 33, kami juga menyalurkan bantuan varietas benih padi Inpari 30, Inpari 32, Mekongga, Sintanur, dan Ciherang. Bantuan itu diserahkan kepada poktan yang menjadi binaan dinas,” kata Ajat, panggilan akrab Sudrajat.
Dinas Pertanian akan terus berupaya memaksimalkan produksi pertanian yang ditanam petani. Hal itu untuk menopang ketahanan pangan dan swasembada pangan di Kabupaten Sukabumi, provinsi, dan nasional.