CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menaruh perhatian ekstra terhadap Kabupaten Cianjur dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Hal itu menyusul terpetakannya wilayah terluas kedua di Jawa Barat itu termasuk salah satu daerah rawan kecurangan.
“Butuh pelibatan elemen masyarakat untuk mengawasi pemilu. Salah satunya dari kalangan santri,” kata Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Lolly Suhenty, dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif kepada santri se-Kabupaten Cianjur di Pacet, Selasa (19/2/2019).
Pada kesempatan itu para santri dibekali dengan pemahaman mengenai fungsi pengawasan. Keterlibatan santri dalam pengawasan Pemilu sangat dibutuhkan mengingat jumlahnya cukup banyak.
“Makanya mereka kami rangkul untuk membantu tugas Bawaslu,” jelasnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur, Usep Agus Zawari menambahkan, Bawaslu melibatkan 100 orang santri untuk membantu melakukan pengawasan partisipatif. Mereka di antaranya berasal dari Pondok Pesantren Al Barkah, Al Musri, Al Riyadl, dan berbagai ponpes lainnya.
“Sebenarnya bukan hanya santri saja. Dalam kegiatan serupa sebelumnya, kami juga melakukan hal sama kepada jajaran OKP dan ASN,” tandasnya.
Reporter:Â Â Mokh Ikhsan
Editor:Â Â Sulaeman