Melongok Sejarah Masjid Al Hurriyah di Bojonglopang Jampangtengah

Masjid Al Hurriyah di Desa/Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, dibangun sejak masa kolonial Belanda (Foto: magnetindonesia.co/Iqbal Salim)
FOTO: Ui Cun Seng alias Inceng Suhardi alias Bang Ceng, warga keturunan yang lama menetap di Bojonglopang tampak dalam foto bersama keluarganya (Foto: magnetindonesia.co)

Arsitekturnya Dipengaruhi Gaya Jawa-Sunda dan Eropa-Asia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Banyak cerita seputar Masjid Al Hurriyah di Bojonglopang, Desa/Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Sebelum dipugar pada 2015, arsitektur bangunan masjid merupakan perpaduan berbagai gaya.

Bentuk atap masjid bergaya joglo yang merupakan ciri khas Jawa dan Sunda. Gaya bangunannya dipengaruhi Eropa, China, India, Melayu, dan Arab. Sedangkan gapura depan atap masjid bercirikan candi dan pewayangan dengan lafaz Allahu Akbar.

“Waktu zaman Belanda masjid ini sudah ada,” kata Ui Cun Seng alias Inceng Suhardi alias Bang Ceng, warga keturunan yang lama menetap di Bojonglopang.

Kakek berusia 82 tahun ini lantas menunjukkan foto dirinya saat masih ingusan berada dibangunan Masjid Al Hurriyah. Foto-foto itu jadi bukti jika bangunan masjid memang sudah cukup lama. Bang Ceng menyimpan rapi foto-foto itu yang dipajang di dinding tembok rumahnya.

BACA JUGA   BNNK Sukabumi Ungkap 3 Kasus Sindikat Peredaran Gelap Narkotika Selama 2022

“Saya dulu tentara. Masuk TKR (tentara keamanan rakyat),” jelasnya.

ReporterIqbal Salim
EditorHerman Me’enk

Add New Playlist