Melongok Sejarah Masjid Al Hurriyah di Bojonglopang Jampangtengah

Masjid Al Hurriyah di Desa/Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, dibangun sejak masa kolonial Belanda (Foto: magnetindonesia.co/Iqbal Salim)
RENOVASI: Masjid Al Huriyah yang dibangun masa penjajahan Belanda beberapa kali direnovasi (Foto: magnetindonesia.co)

Berdiri di Seberang Basecamp Pasukan Militer Belanda

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Masjid Al Hurriyah di Bojonglopang, Desa/Kecamatan Jampangtengah, memiliki nilai sejarah tinggi. Masjid itu dibangun sekitar 1906, saat Sukabumi masih berstatus kewedanaan atau keresidenan yang berinduk di Bogor.

Masjid Al Hurriyah juga menjadi saksi bisu terjadinya zaman penjajahan Belanda. Bahkan dulunya di seberang masjid terdapat basecamp pasukan militer Belanda yang sekarang jadi terminal dan pasar.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hurriyah, Zamzuri, mengatakan tulisan Masjid Besar Al Hurriyah 1906 menjadi tanda waktu pembangunan masjid itu didirikan. Hingga saat ini masjid itu sudah tiga kali dipugar menyesuaikan perkembangan zaman.

“Saya mengharap bisa dijadikan sebagai cagar budaya peninggalan sejarah,” kata Zamzuri.

BACA JUGA   Alamak! 2 Personel Polres Sukabumi Kota di-PTDH, Ini Daftar Masalahnya...

Pemugaran terakhir dilakukan 2015 lalu. Bangunannya lebih modern karena menyesuaikan perkembangan zaman. Namun tak seluruh bangunan direnovasi. Masih tersisa bangunan lama yang menjadi ciri atau identitas.

“Ada tersisa pondasi di belakang masjid. Di kawasan ini masih ada juga bangunan tua seumuran masjid,” jelasnya.

Related Posts

Add New Playlist