SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemerintah telah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi bagi petani di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Sukabumi. Penurunan HET pupuk subsidi sebesar 20 persen mulai berlaku pada 22 Oktober 2025 lalu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Aep Majmudin menyebutkan penurunan harga pupuk subsidi ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 1117/Kpts/SR.310/M/10/2025 Tahun 2025. Namun, penebusan pupuk subsidi diprioritaskan untuk petani yang sudah terdaftar melalui sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Kalau masih menjual di atas HET, kami pastikan perizinan berusaha distributor maupun kios pupuk subsidi itu akan dicabut. Jadi pupuk yang dibeli petani harus sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tegasnya, Senin, 3 November 2025.
Sejauh ini, kata Aep, di lapangan belum menemukan kios pupuk subsidi menjual di atas HET. Bahkan kebutuhan pupuk untuk Musim Tanam Kedua (MT2) pada November-Januari dipastikan terpenuhi dan tersedia di kios-kios yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Petani hanya cukup membawa KTP saat membeli pupuk subsidi. Apabila kios pupuk menjual harga tinggi di luar ketentuan pemerintah, laporkan ke petugas penyuluh pertanian yang ada di wilayah. Karena kami ingin semua petani merasa senang dengan penurunan harga sebesar 20 persen ini,” jelasnya.
Ia mengatakan penginputan data penerima manfaat pupuk subsidi melalui e-RDKK tahun 2026 telah selesai dilakukan para petani di Kabupaten Sukabumi. Sistem e-RDKK salah satu upaya meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran pupuk subsidi sesuai kebutuhan riil para petani.
