SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kementerian Pertanian telah mengembangkan Sistem Informasi Adaptif untuk Perencanaan Tanam (Siap Tanam) versi 2.0 berbasis website. Pemanfaatan teknologi pertanian modern salah satu langkah strategis membantu petani dalam merencanakan waktu, pola, dan luas tanam komoditas pangan seperti padi, jagung, serta kedelai (pajale).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, mengatakan, pemanfaatan layanan digital pertanian untuk optimalisasi luas tambah tanam (LTT) terutama komoditas padi sebagai upaya mendukung program swasembada pangan nasional.
“Sistem informasi digitalisasi di sektor pertanian sudah kita terapkan di Kabupaten Sukabumi. Para petani harus melek teknologi karena kalender musim tanam dan luas tambah tanam bisa diakses melalui website Siap Tanam,” ujarnya, Senin, 1 September 2025.
Beberapa waktu lalu, Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi petani dan penyuluh. Bimtek bertujuan meningkatkan pengetahuan mereka dalam memanfaatkan teknologi pertanian modern.
“Jadi, bimtek peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian itu bagian dari optimasi LTT padi. Mereka diarahkan supaya bisa memahami dan menguasai digitalisasi pertanian,” ungkap Kadistan.
Menurutnya, website Siap Tanam ini merupakan layanan digital yang memuat data iklim dan rekomendasi tanam berbasis agroklimat untuk mendukung pertanian lebih tangguh dan adaptif. Sehingga, petani lebih presisi dalam melakukan olah tanah dan olah tanam pertanian.