“Setelah beroperasi, pemerintah daerah tidak perlu membangun TPA baru karena ada pemanfaatan sampah menjadi RDF. Saya berharap ke depan volume sampah di Kabupaten Sukabumi akan terus berkurang,” cetusnya.
Bupati berterima kasih kepada produsen semen SCG yang berinisiatif membangun tempat pemanfaatan sampah di TPA Cimenteng. Sebab, RDF salah satu solusi mutakhir dalam mengurangi volume limbah di penampungan akhir.
“Sampah yang telah diproses dan dikeringkan menjadi RDF dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri. Pengolahan sampah dengan teknologi tinggi ini sebagai role model dalam membangun kesadaran ekologis untuk lingkungan bersih, hijau, dan bermanfaat di masa depan,” bebernya.
Di tempat sama, Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menambahkan, pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk industri ini merupakan terobosan luar biasa. RDF di Kabupaten Sukabumi bisa menjadi pilot project untuk ditiru daerah lain di Jawa Barat.
“RDF ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain agar melakukan hal sama seperti Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Ditegaskan Sekda, persoalan sampah organik maupun anorganik yang dihasilkan rumah tangga, industri, restoran, dan perkantoran harus bisa ditangani dengan baik mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Mari kita bersama-sama berupaya menjaga lingkungan hidup tetap asri, nyaman, dan bersih dari timbulan sampah,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Bucong Nandi
Editor: M Raya
