SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Widyapuri Mandiri Sukabumi Cabang Palabuhanratu kini punya kampus sendiri. Gedung yang berdiri di atas lahan seluas 850 meter persegi itu berada di Jalan Jajaway, Kampung Gunung Sumping RT 04/15, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Selain gedung tempat kuliah para mahasiswa, di dalam area kampus juga terdapat Pondok Pesantren Al-Mukhtar, asrama, serta masjid. Keberadaan gedung STISIP berikut fasilitas penunjang lainnya pun diresmikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman. "Pembangunan gedung ini memakan waktu selama tiga bulan. Semua ini bisa terwujud karena adanya komitmen kuat dan kerja keras dari seluruh jajaran pengurus Yayasan Sukabumi Mandiri," ujar Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, di sela peresmian gedung STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi Cabang Palabuhanratu, Jumat, 15 September 2023. Dia menyebut, sejak STISIP berdiri pada 2005 hingga 2022, proses perkuliahan mahasiswa masih memanfaatkan gedung sekolah lain yang ada di Kecamatan Palabuhanratu. Antara lain gedung SDN 1 Palabuhanratu, MAN 1 Palabuhanratu, SMAN 1 Palabuhanratu dan terakhir di SMK Jamiyatul Aulad. "Bayangkan, selama 18 tahun berjalan proses pembelajaran pendidikan para mahasiswa masih memanfaatkan gedung sekolah lain. Pada angkatan pertama atau tahun 2005, jumlah mahasiswa STISIP sekitar 24 orang. Kini jumlah mahasiswanya semakin banyak. Dulu kita prihatin, sekarang bisa mandiri," ungkap Sekda sekaligus menjabat sebagai Ketua Yayasan Sukabumi Mandiri. Dia merasa terharu setelah terwujudnya gedung STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi Cabang Palabuhanratu yang selama ini sangat dinantikan. Bahkan, dalam benak Sekda terbersit gedung perkuliahan berdiri kokoh seperti mimpi di siang bolong. Ade berharap kampus STISIP bisa melahirkan mahasiswa yang berkompeten, religius, dan berdaya saing sesuai misi Kabupaten Sukabumi. "STISIP Cabang Palabuhanratu ini salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sukabumi yang berkembang pesat. Kami yakin kampus ini bisa mencetak generasi muda yang religius, unggul, dan berdaya saing di era modernisasi serta mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi emas 2045," cetusnya. Ketua STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi, Kantirina Rachaju, menjelaskan, penggunaan nama Ponpes Al-Mukhtar terinspirasi mantan Bupati Sukabumi Utang Moch Muchtar periode 1994-1999. Pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada mantan bupati yang telah berkorban membangun daerah Kabupaten Sukabumi. "Kami optimistis keberadaan gedung baru ini bisa memotivasi semangat belajar mahasiswa dan santriwan/santriwati. Termasuk melahirkan generasi emas yang berkualitas dan unggul," imbuhnya. Di tempat sama, Koordinator Kampus STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi Cabang Palabuhanratu, U Abdullah Mu'min, menambahkan, di area gedung ini memiliki beberapa fasilitas penunjang di antaranya kantor, ruang kelas, asrama, dan masjid. Diharapkan ke depan STISIP bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat dan menebar kebaikan melalui tangan-tangan mahasiswa. "Semoga STISIP bisa melahirkan generasi emas 2045," pungkasnya. (adv) Reporter: AnugrahEditor: Hafiz Nurachman