“Abah Asep masuk nominasi perintis lingkungan. Hasil penilaian ini akan menentukan sebagai penerima penghargaan Kalpataru,” jelasnya.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengatakan, Abah Asep merupakan multitalenta dengan sejumlah ide-ide briliant yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain melestarikan tanaman hanjeli sebagai biodiversity pangan alternatif, juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan pemuliaan budaya kearifan lokal.
“Idenya sangat luar biasa. Hanjeli ini sudah mulai langka, tapi dibuat menjadi sebuah objek wisata dan makanan olahan seperti beras hanjeli, bubur, puding, sabun, hingga suplemen,” bebernya.
Atas kegigihannya hanjeli kembali populer di daerah, nasional, hingga mancanegara. Faktanya, banyak pengunjung lokal dan luar negeri berdatangan ke Desa Wisata Hanjeli di setiap akhir pekannya.
“Saya kira Abah Asep patut meraih penghargaan Kalpataru 2023. Desa Wisata Hanjeli yang berada di kawasan geopark ini juga sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Kemenparekraf,” pungkasnya. (adv)
Kontributor:Â M Diki
Editor:Â Hafiz Nurachman