Ia menjelaskan, Kabupaten Sukabumi memiliki sektor unggulan yang cukup potensial untuk dikembangkan yakni pertanian dan pariwisata. Kedua sektor tersebut menjadi prioritas dalam RPJMD 2022-2026, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. Apalagi, berbagai pembangunan fisik dan non-fisik di Kabupaten Sukabumi terus bergerak pascapandemi covid-19.
“Kita perlu bersinergi untuk melakukan pemulihan ekonomi setelah dua tahun negeri ini dilanda pandemi,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, menegaskan, penggunaan tradisi Sunda pada peringatan Hari Jadi salah satu wujud kecintaan terhadap budaya di tanah Jawa Barat. Namun, budaya leluhur ini perlu dilestarikan secara berkesinambungan oleh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali instansi pemerintah.
“Kami bangga tradisi dan budaya Sunda diangkat pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi. Ini momentum bagi semua lapisan masyarakat untuk mengagungkan kembali adat kesundaan, sehingga bisa tetap lestari,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyerahkan penghargaan Satyalencana Karya Satya atas pengabdian sebagai abdi negara selama 10, 20, dan 30 tahun. Satyalencana Karya Satya diterima oleh 28 ASN di lingkungan Pemkab Sukabumi. Selain itu, penyerahan alat perekam dan pencetakan KTP elektronik kepada Kecamatan Bantargadung, Waluran, Parungkuda, Cidadap, Cidolog, Ciracap, dan Ciemas. Termasuk pembagian sebanyak 152 paket sembako untuk kaum duafa. (adv)
Kontributor: M Diki
Editor: Bardal