SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pergerakan tanah dan hujan deras menyebabkan rumah warga di Kampung Linggaresmi, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, ambruk. Sedikitnya tujuh rumah milik warga setempat rusak akibat bencana hidrometeorologi.
“Pondasi rumah saya ambles cukup dalam akibat pergerakan tanah. Rumah tetangga saya juga ikut ambles. Di sini ada tujuh rumah yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah,” kata Tuti (41), salah satu pemilik rumah yang terdampak pergerakan tanah, Kamis (2/12/2021).
Awal pergerakan tanah di Kampung Linggaresmi terjadi pada Februari 2021. Saat ini, tanah di kampung tersebut ambles sedalam 3 sampai 4 meter hingga menimbulkan kerusakan hebat terhadap rumah warga.
“Hampir seluruh barang-barang perabotan rumah tangga milik saya hancur tertimpa reruntuhan bangunan. Hanya sedikit perabotan yang bisa diselamatkan. Tapi alhamdulillah tidak ada jatuh korban luka maupun jiwa,” ungkapnya.
Akibat insiden itu, keluarga Tuti dan 6 kepala keluarga lainnya yang rumahnya rusak terpaksa harus mengungsi ke sanak saudara terdekatnya. Saat ini, Tuti dan keluarga untuk sementara pindah ke rumah kakaknya.
“Sebenarnya saya ingin pindah rumah. Tapi belum punya dananya,” ucapnya.
Kepala Desa Bantargadung, Edeh Kurniasih, mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk penanganan terhadap korban pergerakan tanah. Namun BPBD hanya akan memberikan bahan material bangunan saja.
“Kami sudah menyiapkan lahan untuk hunian sementara bagi para korban terdampak pergerakan tanah. Rencana pembangunan huntara itu kami usulkan ke BPBD. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada jawaban dari BPBD,” tandasnya.