Tim Kesehatan Puskesmas Purabaya Gerak Cepat Tangani Korban Keracunan Massal

SEKDA Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, meninjau kondisi warga yang sedang dirawat di Puskesmas Purabaya akibat keracunan. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Jajaran Pemkab Sukabumi gerak cepat menangani kejadian luar biasa keracunan massal yang menimpa warga Kecamatan Purabaya dan Kecamatan Jampangtengah. Penyebab keracunan massal itu diduga dari makanan yang dihidangkan di acara pernikahan.

Mereka berasal dari Kampung Babakan Sirna dan Kampung Pojok Desa Purabaya serta Kampung Cimerang Hilir Desa Cimerang Kecamatan Purabaya. Sedangkan di Kecamatan Jampangtengah, warga yang mengalami keracunan berasal dari Kampung Parakan Telu Desa Bojongtipar.

Kejadian berawal saat ratusan warga dari dua kecamatan menghadiri undangan acara pernikahan di Kampung Pojok Desa/Kecamatan Purabaya, Sabtu (4/9/2021). Setelah mencicipi hidangan, sekitar pukul 19.00 WIB, warga merasakan gejala mual, sakit perut, dan pusing disertai muntah-muntah. 

Pada pukul 22.30 WIB, warga dari tiga desa di dua kecamatan yang terindikasi keracunan langsung dibawa ke Puskesmas Purabaya. Namun sebelum dibawa ke puskesmas, tim kesehatan bersama Forkopimcam dan pemerintahan desa sempat melakukan pertolongan pertama di lokasi kejadian.

“Kejadian luar biasa keracunan massal ini sangat memprihatinkan. Kami sudah instruksikan kepada tim kesehatan, Forkopimcam, dan perangkat desa setempat supaya gerak cepat dan bertindak untuk memulihkan kondisi korban,” ujar Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, di sela meninjau kondisi warga yang sedang dirawat di Puskesmas Purabaya, Minggu (5/9/2021).

Ia mengatakan, tim kesehatan Puskesmas Purabaya terus melakukan pemantauan dan penanganan intensif terhadap korban keracunan. Dari 121 warga yang mengalami keracunan, 6 orang di antaranya masih dirawat di puskesmas. Sedangkan kondisi kesehatan warga yang berangsur membaik, sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

“Kami apresiasi tindakan cepat yang dilakukan tim kesehatan dan unsur lainnya. Terbukti sebagian besar warga yang terdampak sudah membaik dan bisa pulang ke rumah,” pungkasnya. (adv)

Kontributor:  Ridwan
Editor:  Hafiz Nurachman

BACA JUGA   Petani Asal Cisolok Kembangkan Padi Black Madras. Ini Hasil Pengembangannya…

Add New Playlist