SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kabupaten Sukabumi satu di antara tiga kabupaten di Jawa Barat setelah Kabupaten Bandung Barat dan Subang mengikuti penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dengan indikator desa Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan.
KKS adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk. Tahun ini, Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten ketiga di Jawa Barat yang meraih 100 persen desa ODF dan masuk kriteria penilaian kategori Wistara.
“Target penilaian desa ODF ini untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wistara. Kabupaten kita masuk kriteria penilaian ODF,” ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) ODF Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, Kamis (24/6/2021).
Sejak program penilaian ODF masuk ke Kabupaten Sukabumi, banyak perubahan perilaku masyarakat menjadi hidup sehat. Mereka tidak lagi buang air besar sembarangan lantaran sudah mengakses jamban. Dari jumlah 114.800 rumah tangga yang tidak memiliki jamban, hanya tersisa sebanyak 91 ribu rumah tangga yang belum menggunakan jamban.
“Sekarang seluruh desa di Kabupaten Sukabumi sudah ODF. Perilaku masyarakat sudah berubah, yang tadinya terbiasa BAB sembarangan, sekarang dipacu untuk menggunakan jamban,” ungkap Prasetyo yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Kabupaten Sukabumi ini.
Menurutnya, seluruh desa sudah 100 persen ODF tak terlepas terbitnya Peraturan Desa (Perdes) tentang Larangan BAB Sembarangan dan Perdes tentang Percepatan ODF Tingkat Desa. Termasuk telah dicanangkannya Gerakan Sanitasi Total sa-Sukabumi (Gesit Sabumi).