“Tapi untuk mewujudkannya perlu dukungan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah ini,” ujarnya.
Ia berharap pengelolaan sampah di bank sampah dapat ditiru masyarakat lainnya di Kabupaten Sukabumi. Sebab, selain bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga, juga dapat mengurangi beban sampah yang harus diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS). Sehingga umur teknis TPAS bisa bertahan lama dan awet.
“Kelompok masyarakat pengelola bank sampah di Kabupaten Sukabumi memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan cara mengurangi timbulan sampah di lingkungannya,” bebernya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, menambahkan target pengurangan sampah bisa ditangani melalui bank sampah yang dikelola masyarakat. Terutama dalam pengurangan sampah yang diproduksi rumah tangga dan lainnya. Dengan begitu dapat terwujud pengelolaan lingkungan hidup yang bersih dan bebas sampah.
“Upaya mengurangi timbulan sampah bisa dilakukan dengan cara daur ulang dan pemilahan di bank sampah sehingga bernilai ekonomis tinggi,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan pembagian infak kepada 10 orang anak yatim yang diserahkan langsung oleh istri Bupati Sukabumi, Yani Jatnika Marwan. (adv)
Reporter: Acep Ahmad Safei
Editor: Bardal
