SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – DPRD Kabupaten menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan penyesuaian dan penyempurnaan hasil evaluasi gubernur atas Raperda tentang Perubahan APBD TA 2020 serta penyampaian nota pengantar penjelasan bupati mengenai Raperda tentang APBD TA 2021. Kedua kegiatan itu digelar di Ruang Rapat Utama Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, di Palabuhanratu, Selasa (27/10/2020).
“Pendapatan daerah yang bersumber dari PAD, transfer, dan pendapatan lainnya yang sah secara umum mengalami fluktuatif,” kata Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad saat menyampaikan nota pengantar Raperda tentang APBD TA 2021, di hadapan anggota DPRD.
Mengatasi dinamika fluktuatif itu, terang Raden Gani, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi akan melakukan berbagai upaya. Di antaranya mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan secara rasional.
“Tapi harus memerhatikan prioritas kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada RPJMD,” jelasnya.
Pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak, retribusi, serta hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan perlu ada penyesuaian. Raden Gani mengatakan, Pemkab Sukabumi sangat memahami keinginan masyarakat dan perangkat daerah yang telah mengajukan usulan-usulan kegiatan dalam RAPBD 2021.
“Namun harus kita pahami bersama, sesungguhnya kemampuan keuangan daerah sangat terbatas karena saat ini sedang menangani pandemi covid-19,” tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menerangkan tahun anggaran 2021 merupakan fase terakhir penjabaran RPJMD 2016-2021 untuk menuntaskan visi misi Kabupaten Sukabumi.
