Volume sampah yang dihasilkan di Kabupaten Sukabumi relatif tinggi setiap harinya. Sampah itu berasal dari rumah tangga, industri, perhotelan, dan lainnya.
Sampah organik dan anorganik yang tak terpakai akan dibuat menjadi kerajinan tangan, botol bekas air mineral diolah jadi biji plastik, dan lainnya. Usep mengaku kepedulian kelompok pemuda pegiat pengelola sampah itu akan terus diberikan motivasi agar ide dan keinginan mereka tidak pernah padam dilekang waktu.
“Saya berharap pengelolaan sampah bernilai ekonomis ini bisa menjadi percontohan bagi para pemuda di Kabupaten Sukabumi. Kalau kegiatan daur ulang sampah ini bisa berjalan kontinyu, kami yakin volume sampah yang dibuang ke TPAS akan semakin berkurang,” tandasnya. (adv)
Kontributor: Medi Ardiansyah
Editor: A Ahda