“Harapannya, para santri di Pondok Pesantren Gelar bisa memanfaatkan sanitasi ini dengan baik. Sehingga ke depan lingkungan permukiman di Pesantren Gelar bisa lebih baik lagi,” terang Feriqo.
Biaya pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp500 juta. Hampir 70 persen biayanya dialokasikan untuk pembangunan fisik dan sisanya 30 persen untuk padat karya berupa upah tenaga kerja. Nantinya, pengelolaan sanitasi diserahkan ke kelompok swadaya masyarakat (KSM) di lingkungan pesantren.
“Nanti, sanitasi ini tidak hanya untuk lingkungan pesantren saja, tapi juga bisa mencakup 75 SR (sambungan rumah) di lingkungan warga yang bisa memanfaatkan program Sanimas,” tandasnya.
Kontributor: Ruslan Ependi
Editor: Hafiz Nurachman