SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Jumlah pegawai di lingkungan Pemkot Sukabumi terus berkurang menyusul banyak aparatur sipil negara (ASN) bakal segera pensiun. Sebanyak 159 ASN Pemkot Sukabumi akan memasuki masa pensiun akhir tahun ini.
Pemkot Sukabumi harus putar otak menutupi kekurangan jumlah pegawai. Rekrutmen calon PNS pun tidak cukup membantu mengejar angka ideal jumlah pegawai karena kuotanya terbatas. Tahun ini saja Pemkot Sukabumi hanya diberi jatah sebanyak 114 formasi.
“Kalau dirata-ratakan, per bulan jumlah pegawai yang masuk masa pensiun itu kisaran 14-17 orang,” kata Kepala Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Sukabumi, Taufik Hidayah, seusai kegiatan apresiasi dan sosialisasi hak atas jaminan pensiunan PNS di aula salah satu bank di Kota Sukabumi, Jumat (27/12/2019).
(Baca Juga: Dilematis Pemkab Sukabumi dengan Banyaknya Pegawai yang Pensiun)
Meskipun terbilang mengalami kekurangan pegawai, lanjut Taufik, sejauh ini pelayanan publik maupun pembangunan terus berproses. Artinya, tidak terjadi hambatan signifikan.
“Memang jumlah pegawai yang masuk dan pensiun tidak berimbang. Tapi kami selalu memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Ke-159 ASN yang segera pensiun itu rata-rata telah mengabdi selama 25-40 tahun. Sesuai aturan kepegawaian, batasan usia pensiun untuk pejabat pimpinan tinggi (PPT) dan pejabat fungsional ahli madya yakni 60 tahun dan sisanya batas usia pensiun 58 tahun.
(Baca Juga: Pemkot Prabumulih Terkesan dengan Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Sukabumi)
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, berpesan agar para ASN yang akan memasuki masa pensiun terus berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan di Kota Sukabumi. Pensiun bukan berarti berdiam diri, tapi mereka bisa terus berkarya.
Fahmi atas nama pribadi dan juga Pemkot Sukabumi mengucapkan terima kasih atas dedikasi para ASN yang segera pensiun. Pensiun merupakan aturan yang mau tidak mau harus dilalui setiap pegawai.
“Mari kita bersama-sama saling menguatkan dan saling menunjang untuk kemajuan pembangunan Kota Sukabumi,” tandasnya.
Kontributor: Rizky Miftah
Editor: Sulaeman
