Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Harus Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

SEMINAR sehari dalam rangka HUT Korpri ke-48 dengan tema optimalisasi pengembangan kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, di aula BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2019). Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kehadiran Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di kawasan tersebut. Sejauh ini, kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu berada di 8 kecamatan dengan luas wilayah mencapai 126.100 hektare.

“Dari cakupan 8 kecamatan yang ada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, terdapat setidaknya 50 titik objek wisata. Ini bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun dalam pengembangannya tentu butuh sinergitas semua elemen,” tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, saat membuka seminar sehari dalam rangka HUT Korpri ke-48 di aula BKPSDM, Kamis (5/12/2019).

Lebih dari setahun lalu atau tepatnya 28 April 2018, kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Penetapan itu jadi sebuah prestasi bagi Kabupaten Sukabumi yang selama ini memperjuangkannya dengan penuh kerja keras. Penetapan UGG juga merupakan catatan sejarah yang tidak mungkin bisa dilupakan Pemkab Sukabumi maupun masyarakat pelaku usaha pariwisata.

BACA JUGA   BNNK Sukabumi Rehabilitasi Sosial Warga Binaan Lapas Kelas II B Warungkiara

(Baca Juga: Pemkab Sukabumi Terus Sempurnakan Masterplan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu)

“Penetapan sebagai UGG terbilang relatif cepat. Hanya membutuhkan waktu 3 tahun, geopark naik tingkat dari berskala nasional menjadi UGG,” ungkap Iyos.

(Baca Juga: Pemprov Jabar Pasang Roller Barrier di Jalur Sabuk Geopark Loji-Palangpang)

Iyos mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan rencana menghadapi tim penilai UGG pada 2020 nanti.

Related Posts

Add New Playlist